Nunggu apa?

| Selasa, April 30, 2013


“Sebenarnya kenapa saia masih menunggu?”
Ngga habis pikir selama hampir setaun pertanyaan yang muncul memang seperti ini terus. Dan saia masih belum menemukan jawabannya. Kejadian taun silam itu selalu menghantui pikiran dan selalu bikin saia kalut. Kejadian yang sebenarnya hanya terjadi sangat singkat seperti kedipan mata tapi bener-bener menimbulkan sakit yang mendalam saat itu.....

Tepat setaun silam, ada seekor lebah berpenampilan polos namun menarik. Dengan tubuh yang kurus kecil lelah setelah hampir 2 tahun terbang mengembara dan belum menemukan kuncup bunga yang berkenan memekarkan mahkotanya untuk disinggahi, ia tertarik oleh sebuah bunga suram yang masih menutup kuncupnya namun terlihat berbeda dari yang lain. Akhirnya ia mendekati sang bunga dan mulai memperkenalkan diri.

Bunga suram pun memberi perhatian pada perkenalan sang lebah itu. Dalam beberapa situasi ia mampu membuat lebah tertawa terpingkal-pingkal karena tingkah lucunya saat itu. Namun bunga tetap menjaga jarak, baik dalam hal perkataan dan tingkahnya terhadap lebah. Ia hanya malu, malu dengan titel suram yang ia bawa dalam dirinya. Hingga suatu hari...

Sang lebah meminta izin untuk singgah bersama dengan sang bunga. Ia ingin masuk kedalam mahkota sang bunga dan singgah disana sehingga bunga harus membukakan kuncupnya untuk lebah. Bunga memang merasa tertarik pada lebah sejak awal pertemuan mereka. Betapa bahagianya hati bunga ketika lebah menyatakan ingin ia singgah bersamanya. Tanpa pikir terlalu panjang bunga bersedia membukakan kuncupnya untuk sang lebah. Namun satu hal yang membuatnya ragu, “apakah bunga suram ini pantas untuk disinggahi lebah yang menarik sepertinya?”. Lebah tak mempedulikan sesuram apapun bunga itu, ia percaya pada sang bunga dan mencintai segala kekurangan yang ia miliki. Dan akhirnya bunga membukakan kuncup dengan pelan namun pasti untuk sang lebah.

Setiap hari waktu yang mereka habiskan adalah candaan, keceriaan, kebahagiaan. Mereka benar-benar menikmati keadaan ini. Lebah menceritakan kisah petualangannya selama 2 tahun yang rumit dan tak bisa menemukan tempat untuk bersinggah pada bunga. Kemudian  lebah ingin mengetahui si bunga lebih jauh lagi.

Lihatlah! Warna bunga suram sedikit demi sedikit mulai menjadi cerah karena lebah. Meskipun banyak keceriaan yang bunga dapatkan dari lebah, ia tidak bisa membukakan hatinya secara langsung, ia butuh adaptasi dan kesiapan yang matang untuk memperkenalkan dirinya lebih jauh. Ia tidak mau terjadi suatu hal yang dapat menghancurkan dinding kegelisahannya terbuka karena hal ini. Tak henti-hentinya lebah meyakinkan bunga bahwa ia mencintai semua kekurangannya. Perlahan bunga berusaha menepis semua perasaan khawatir yang membelenggu dalam dirinya demi lebah yang sepenuhnya percaya pada dirinya. Ia tak mau mengecewakan lebah dan dirinya sendiri. Dan hubungan di antara keduanyapun semakin erat.

Suatu hari lebah sedang sibuk membereskan peralatan petualangannya. Bunga yang ingin mengajak bicara tidak mau mengganggu lebah yang keliatannya sedang berkonsentrasi penuh pada pekerjaan itu. Ia pun memperhatikan dari jauh sang lebah menyelesaikannya lalu menunggu untuk berbicara seperti biasa setelah membereskan semua. Bunga terus menunggu dan menunggu. Namun lebah belum juga berbicaranya hari ini, besok, bahkan lusa dan mungkin besok lusanya lagi. Sampai beberapa hari ia tetap menunggu, hasilnya tetap saja. “Apakah lebah masih belum selesai dengan pekerjaannya?” tanyanya dalam hati. Ia takut mengganggu namun ia bimbang dan rindu pada sosok yang membuatnya ceria seperti biasa.

Dan akhirnya ia sadar, atmosfer diantara keduanya memang terasa berbeda. Tidak seperti dulu lagi yang selalu ceria bersama, menghadapi dunia bersama. Dan astaga! Besok adalah hari ulang tahun bunga. Hingga sampai besoknya, lebah hanya memberikan sapaan pendek dengan ucapan selamat ulang tahun. Dingin yang bunga rasakan. Ia merasa warna mahkotanya kembali memudar menjadi suram, semakin suram secara pelahan.
Bunga tak mau hal ini, dan akhirnya murung. Hingga akhirnya ia tau bahwa tujuan lebah sibuk membereskan perlatannya dihari lalu karena ia akan segera pergi untuk berkelana kembali. Bagaimanapun, kata singgah memang hanya untuk sementara. Bunga harus merelakan lebah pergi, bahkan ia lah yang memintanya pergi. Bunga mengerti, memang tak ada yang mampu mencerahkan kesuramannya secara keseluruhan. Ia juga sadar ada beberapa perbedaan antara dirinya dan lebah. Ia tak mau menyusahkan lebah dengan keadaan suramnya. Ia mengerti, sangat mengerti! Dan saatnya bunga meminta lebah pergi berkelana hingga ia menemukan bunga yang lain untuk disinggahi ketika ia lelah nanti.

Hingga setaun ini, meskipun masih dalam keadaan kuncup tertutup, sang bunga masih terus menunggu lebah mengetuk kuncupnya, terus menunggu. Tapi ia selalu berusaha membohongi dirinya, “dia tidak akan datang lagi, kau adalah bunga suram, ingatlah pada peranmu itu!”. Hari demi hari, kuncup itu semakin tertutup, meskipun masih ada sebersit harapan kosong yang membuatnya  merasa menunggu sesuatu yang tidak akan datang........

Hei kamu lebah yang disana! Ini sudah setahun sejak perkenalan pertama kita ya.. kamu pasti tumbuh semakin dewasa dan hebat, yang mampu menaklukan bunga-bunga lain disana. Bagaimana menurutmu? Apa bunga suram ini keliatan bodoh karena masih mengharapkan kedatanganmu padahal kamu ngga akan datang lagi kesini? Iyah, kamu pasti ngga tau hal ini. Karena setiap hari bunga selalu membohongi dirinya sendiri, kamu ngga akan tau. Kamu ngga tau seberapa sulit untuk membohongi diri seperti ini, sakit. Tapi demi kesuksesanmu bunga rela membuat warnanya kembali suram dan ngga akan mengganggumu. Temukanlah bunga lain yang bisa kamu singgahi ketika kau lelah untuk berpetualang dan menjadikannya sebagai yang terakhir bagimu. Hingga hari itu tiba, katakanlah pada dunia agar aku dapat mendengarnya meskipun hanya sebuah isu, asalkan kuat dan jelas, aku akan percaya dan mendoakan yang terbaik untukmu. Dan akupun akan ikut berbahagia untukmu. Menjaga kesuramanku hingga menemukan lebah lain yang tepat.

Sayounara ....................... lebah X

27042013-00.58

0 komentar:

Posting Komentar

Next Prev
▲Top▲