Ulasan Novel “Detektif Louisa&Daniel: Misteri kematian Dokter Ford” karya Yhanth Nurmala

| Jumat, Juli 01, 2016

Yeaayy.. kali ini aku akan mengulas novel bergenre miteri/teka-teki. Seneng banget punya koleksi genre ini, meskipun baru bertengger satu. Mudah-mudahan kalo ada rejeki lagi bisa numpuk deh misteri/teka-teki semua. Huehehe...

Mengisahkan Louisa, seorang detektif muda, yang baru saja ditinggal mati ayahnya (Dokter Christian Ford), seorang dokter ternama di Rumah Sakit Santa Cruz. Dr. Ford ditemukan tewas di ruang kerjanya. Polisi menutup peristiwa ini sebagai kasus kecelakaan biasa. Namun Daniel (rekan kerja Louisa sekaligus sahabat dari Dr. Ford) menganggap terlalu ganjil bila disebut sebagai kasus kecelakaan biasa. Maka ia diam-diam melakukan analisa kasus tersebut bersama Louisa. Karena seringkali bersama Daniel, orang-orang sekitar Louisa menganggap mereka mempunyai hubungan dekat.

Louisa adalah perempuan yang dingin. Acuh adalah ciri khas wajahnya. Ia lebih banyak beraksi daripada berbicara. Ia tak pernah keliru membuat analisa untuk memecahkan suatu misteri. Ditambah lagi kemampuan potografiknya yang sangat kuat. Kesibukan menjadi detektif membuatnya harus sering absen kuliah, meskipun teman-temannya tidak percaya adanya jenis pekerjaan yang ia geluti itu di dunia nyata. Tak pernah ada yang berhasil membujuknya untuk berangkat kuliah kecuali jika ia sendiri yang ingin pergi. Meskipun begitu, ia sangat disayangi oleh Dr. Ford, seperti menyayangi istrinya yang sudah meninggal.

Daniel dan Luoisa melakukan penyelidikan di berbagai tempat. Mulai dari TKP dan kediaman orang-orang yang terakhir kali ditemui Dr. Ford. Seperti rumah ibu Daisy (istri kedua Dr. Ford/ibu tiri Louisa), rumah pak Fransesco (sahabat Dr. Ford), dan rumah Caroline (kekasih dari pasien Dr. Ford yang beberapa waktu lalu meninggal). Pencarian terakhir membawa mereka pada komplotan pembunuh bayaran yang mengerikan, yang digerakkan oleh Arthur. Ini buka pertama kalinya Louisa harus berhadapan dengan mereka. Di beberapa kasus komplotan Arthur selalu bisa lolos dalam dugaan Louisa, bahkan pernah hampir tertangkap polisi. Namun Arthur kini berniat menyudahi perjalanan kotornya di dalam komplotan itu. Ia justru tertarik pada Louisa dan membantu memperingan kasus yang sedang ia tangani.

Di ruang kerja Dr. Ford ditemukan sidik jari tak teridentifikasi siapa pemiliknya. Louisa merasa ia sangat kenal dengan sidik jari tersebut, bahkan dekat sekali dengannya. Namun kemampuan fotografiknya tak bisa mencapai titik terang. Setiap kali mengingat pemilik sidik jari itu, Louisa merasa kelelahan karena mengerahkan energi yang sangat banyak. Ia berusaha mencari. Bukan sidik jari milik ibu Daisy, Lestari (bibinya), pak Fransesco, Caroline dan bukan pula milik Arthur. Namun jejak Arthur membawa Louisa pada misteri lain yang selama ini dirahasiakan padanya sejak kecil. Misteri lain tentang ibunya yang masih hidup.

Secara keseluruhan ceritanya cukup menarik. Pembawaan bahasa cerita membuatku nyaman saat membacanya seolah ikut memerankan karakter Louisa yang dingin. Hehe.. kelanjutan cerita selalu membuat penasaran dan sempat ikut menerka-nerka kira-kira apa ya yang akan terjadi lagi. Wah, pokoknya banyak hal yang diluar dugaan. Apalagi ketika Louisa bertemu kembali dengan ibu kandungnya setelah berpuluh tahun ia menganggap orang itu sudah meninggal. Novel dengan genre misteri/teka-teki ringan ini pas bagi kalian yang suka  dengan hal yang misterius.


2 Juli 2016 - 11.30

1 komentar:

  1. Karena seringkali bersama Daniel, orang-orang sekitar Louisa menganggap mereka mempunyai hubungan dekat.

    https://www.cf88indo.net/

    BalasHapus

Next Prev
▲Top▲