Book Review Doctor Zhivago Karya Boris Pasternak

| Minggu, Februari 26, 2017

Judul: Doctor Zhivago 
Penulis: Boris Pasternak
Penerjemah Bahasa Indonesia: Haryo Dipo Adinegoro
Penerbit Narasi 2007

Kisah ini berada pada awal masa Perang Dunia 1. Dimana Revolusi mulai marak di kalangan masyarakat Rusia. Orang-orang tertentu menginginkan kekuasaan pribadi untuk menguasai negaranya, yang pecah menjadi Tentara Putih dan Tentara Merah. Yury Zhivago yatim piatu sejak remaja, kedua orang tuanya meninggal akibat akar konflik perang tersebut. Ketika tumbuh dewasa ia  adalah seorang dokter terkemuka di Moscow. Ide-idenya dipandang berbeda dari yang lain dan tidak sesuai aturan setempat. Hal itu yang membuatnya sering dikucilkan lingkungannya.

Suatu ketika, beberapa tahun setelah menikah dan memiliki anak dengan Tonya(teman masa kecilnya), ia pertama kalinya bertemu dan berbicara dengan Lara di Kota Yuryatin. Lara adalah orang yang pernah Yury temui 2 kali saat masa remajanya namun ia tahu kehidupan kelam perempuan itu seperti apa, yang membuat Yury bersimpati dan timbul rasa ingin melindunginya. Sayangnya Lara pun sudah menikah dan memiliki anak. Saat mereka bertemu, suami Lara sedang mengikuti perjuangan perang revolusi dan istri Yury berada di kota berbeda. Mereka semakin dekat layaknya suami istri, tanpa di ketahui Tonya dan Pasha (Sterlnikov, Pemimpin Tentara Putih yang juga merupakan suami Lara).

Pada akhirnya, Pasha dan Tonya paham bahwa pasangan mereka tidak menginginkan keberadaan mereka. Maka mereka merelakan dua pasangan yang saling melengkapi satu sama lain itu (Yury dan Lara) untuk bisa bersama. Pasha yang berhasil selamat dari maut peperangan dan sempat dikabarkan meninggal memutuskan untuk bunuh diri ketika tahu Lara pergi. Sedangkan Tonya pergi ke Rusia demi menghindari konflik perang revolusi bersama anak dan calon bayi dalam perutnya meninggalkan Yury.

Yury dan Lara tinggal bersamadi tengah hutan yang dingin bersama srigala-srigala liar, jauh dari peradaban. Jejak mereka dicari aparat karena diduga telah mengungkapkan gagasan yang tidak sesuai dengan pemerintahan revolusi kejam yang baru.

Suatu hari salah satu orang penting di pemerintahan, Sterlnikov, yang juga merupakan perusak masa lalu Lara, datang menjemput Lara dan Yury untuk melindunginya dari kejaran aparat. Namun Yury menolak karena tak percaya pada Sterlnikov. Akhirnya Lara yang pergi, Yury tetap tinggal. Beberapa detik setelah kepergian Lara, Yury tersadar ia telah kehilangan semuanya. Hingga beberapa tahun kemudian ia tak pernah bertemu lagi dengannya. Beberapa kali jatuh, Yury mencoba bangkit kembali dengan sekuat tenaga menjalani hidup hampanya. Setelah berhasil menghasilkan karya tulis yang bermanfaat bagi orang lain, ia akhirnya meninggal dunia.

0 komentar:

Posting Komentar

Prev
▲Top▲