KAMPUS FIKSI 10 DAYS WRITING CHALLANGE #DAY1

| Rabu, Januari 18, 2017

TIPE KEKASIH YANG AKU DAMBAKAN

Sebenarnya agak canggung menulis soal yang satu ini karena aku belum pernah membahasnya dengan siapapun. Tapi akan aku coba tuangkan apa yang ada dalam pikiranku tentang kekasih dambaan.

Tipe kekasih yang aku dambakan dulu hanya terpaut pada fisik. Biasa lah, kalau masih puber liat ada suatu hal yang menarik dari lawan jenis langsung dicomot dalam list tipe kekasih dambaan. Mulai dari yang berkacamata, rambut ikal, kulit putih, maskulin, hidung mancung, kurus tinggi, dsb. Tapi sekarang ngga sebanyak itu, sih. Aku suka laki-laki berambut ikal. Entahlah kenapa, tapi mereka keliatan punya pemikiran berbeda dari yang lain, bebas namun ngga keluar aturan, dan juga... kreatif. Pasti ada-ada saja ide aneh yang muncul dari otaknya sampai-sampai membuat rambutnya keriting. Aku juga suka laki-laki dengan berat proporsional. Ngga kurus, ngga juga berisi, apalagi berotot besar seperti Ade Rai. Agak risih dan serem liat otot-ototnya. Boleh lah berotot, tapi dengan porsi berat badan yang pas. Kulitnya ngga perlu terlalu putih, yang penting bersih. Ngga ada jerawat, kudis, kurap, kutu air dan segala macam penyakit kulit lainnya. Itu berarti dia pinter menjaga kulit. Kulitnya aja dijaga apalagi calon istrinya. Hehe.. yang mancung bisa memperbaiki keturunan juga deh kayanya. Tapi terlepas dari fisik berambut ikal, berat dan tinggi proporsional, kulit bersih juga hidung mancung, bakal ngga ada apa-apanya kalau dia ngga bisa menarik secara emosional.

Secara emosional aku akan tertarik jika lelaki itu mempunyai sifat kepemimpinan. Setidaknya bisa memimpin diri sendiri. Paham bagaimana harus bersikap, menempatkan sesuatu pada tempatnya, dan melakukan sesuatu dengan pertimbangan sebelum bertindak. Ketika sudah memimpin ia juga harus bisa bertanggungjawab, siap menanggung risiko apapun, dan mampu memecahkan masalah dengan solusi yang bijak. Ia sayang pada keluarga dan orang tuanya, terutama pada ibu. Belumlah terlihat ia sayang pada istrinya jika ia belum sayang pada ibu yang telah susah payah mengandungnya selama 9 bulan. Nah, karena aku orangnya pendiam, pasti akan lengkap kalau lelakinya cerewet. Bukan banyak ngomong doang, lho, ya. Tapi suka bergaul dengan siapa saja, ngga pilih-pilih teman, pergaulannya luas dari anak-anak sampai yang dewasa. Dari lingkungan yang luas itu dia bisa ambil pelajaran banyak untuk dimanfaatkan dalam kehidupannya. Kalau ditambah sifat humoris, nih... duhhh cocok deh mencairkan hati para si pendiam. Seorang yang pendiam pasti jarang sekali ngobrol. Maka ia harus paham diriku yang sesungguhnya dan memberikan perhatian penuh sehingga membuatku nyaman bersamanya. Seringkali kita tertipu tentang sifat seseorang dari penampilan. Lelaki yang sekilas berpenampilan cool, kharismatik dan cuek tapi sebenarnya cerewet, tukang bikin nyengir dan suka membuat kejutan itu dapet nilai plus dariku. Satu hal lagi yang bikin kesengsem kalau membicarakan lelaki idaman, yaitu pintar mengaji. Setiap hari ia baca Al-qur’an barang satu ayat pun, sehingga timbul sendiri niat untuk belajar seni baca Al-qur’an yang semakin membuatnya tak pernah lupa pada agama dan Tuhan.


Seperti itulah kira-kira tipe lelaki yang aku dambakan. Meski sekarang masih menutup diri terhadap lawan jenis soal perasaan, Insya Allah ketika sudah bertemu nanti, bagaiamanapun keadaannya aku akan siap menerima segala kelebihan dan kekurangan yang ada. Meski perjalanan kesendirianku masih panjang entah sampai kapan.

0 komentar:

Posting Komentar

Next Prev
▲Top▲